Powered by Blogger.
RSS

YAKUZA MOON; MEMOAR SEORANG PUTRI GANGSTER JEPANG

Buku bergenre memoar/non fiksi ini menceritakan fase perjalanan hidup Shoko Tendo (penulis) sendiri secara detail dengan latar belakang kehidupan seputar Yakuza yang dekat dengan kekerasan, tato, obat-obatan terlarang, dan seks bebas.

Dengan setting yang kental dengan budaya Jepang, Shoko Tendo mencoba mengajak pembaca menyelami lebih dalam dan larut dalam masa lalu kehidupannya. Sangat menarik karena merupakan sebuah kisah nyata sehingga sang penulis paham betul liku-liku kehidupan Yakuza. Selain itu bak sebuah cerita dongeng, perjalanan Shoko Tendo penuh dengan konflik dan fluktuasi yang terekam jelas dalam setiap bab buku ini.



Masa Kecil Minus Kasih Sayang

Di awal bab, Shoko Tendo menceritakan bagaimana kehidupan masa kecilnya yang tak pernah mendapat kasih sayang selayaknya keluarga normal lain akibat kesibukan sang ayah menjalankan bisnis, bahkan dia harus menghadapi dengan mata kepala sendiri kekerasan yang dilakukan sang ayah pada ibunya.

Disamping beban berat tersebut, masih ditambah dengan vonis lingkungan yang mencibir keberadaannya sebagai putrid Yakuza sebuah hal yang dianggap menjadi aib bagi masyarakat umum waktu itu. Yang selanjutnya sangat mempengaruhi cara berfikir, dan orientasi Shoko Tendo dalam menjalani hidup.

Masa Remaja: Narkoba, Seks, Tato

Seperti layaknya remaja lain yang terjerumus dalam dunia narkotika, latar belakang ketidakharmonisan rumah tangga dan kekerasan membawa Shoko Tendo untuk melangkah kedalam dunia 'khayal tak berujung' tersebut. Sudah bisa ditebak, efek dominonya adalah keterkaitan erat dengan dunia seks bebas.

Namun tidak seperti remaja negeri ini yang menjadikan seks sebagai fun. Shoko Tendo justru lebih sering gagal mendapatkan kepuasan dari hubungan seksual tersebut. Doktrin yang terpaksa masuk ke otaknya yang menanamkan lelaki sebagai subyek pemicu kekerasan membuatnya menjadikan seks hanya sekedar media untuk memenuhi kebutuhan hidup dan narkoba setelah kehancuran bisnis ayahnya, dan keterpaksaan untuk melindungi kedua orang tuanya yang walau bagaimanapun tetap mendapatkan porsi cinta di dalam hatinya. Parahnya, dia harus menjadi gundik dari satu lelaki ke lelaki lain untuk melindungi keluarganya dari jerat hutang.

Suatu ketika, Shoko Tendo menato tubuhnya. Gambar yang dipilih adalah Jigoku Dayu, seorang pelacur kelas atas di era Muromachi. Dayu adalah tokoh nyata. Pada era Muromachi, kehidupan pelacur adalah kehidupan yang keras. Mereka mesti bekerja keras untuk menebus hidup mereka atau menarik hati seorang saudagar untuk membebaskan mereka. Shoko Tendo merasakan hal yang sama terjadi pada dirinya. Sejak Dayu berada di balik punggungnya, Shoko Tendo berubah menjadi wanita yang ambisius. Ia pun kembali bersemangat pada hidupnya dan memilih untuk berusaha merubah hidupnya.

Shoko Tendo dalam buku ini menggambarkan sebuah kesan tato yang dirajah di badannya sebagai bentuk lain ekspresi seni, kebebasan diri, dan pencarian terhadap konsep keberanian. Seperti tertuang dalam kalimat pada halaman 151"…….Ketika aku melihat tato indah itu, perasaanku dipenuhi oleh suka cita yang tak pernah kualami sebelumnya. Aku merasa seperti menemukan kebebasanku."

Tulang Punggung Keluarga

Setelah melewati masa-masa remaja yang sulit, Shoko Tendo yang beranjak dewasa secara pola pikir menghadapi tantangan baru ketika dihadapkan pada kenyataan dia harus menopang hidup orang tua dan kakak perempuannya. Pada masa itu juga kisah cinta Shoko Tendo menapaki fase kedewasaan dengan berbagai konflik dan bumbu cinta segitiga yang tentu saja mengharukan dan patut disimak.

Membaca memoar ini kita seperti benar-benar masuk dan menjadi pelaku dari cerita tersebut, kecerdasan Shoko Tendo merangkai kata demi kata yang mengalir mengarahkan pembaca semakin hanyut dalam cerita. Satu hal yang patut mendapat apresiasi, Shoko Tendo sangat jujur dalam menceritakan liku-liku hidupnya. Tidak terkesan dibuat-buat dan berlebihan. Selamat membaca dan menyelami dunia Yakuza.


Judul: Yakuza Moon; Memoar Seorang Putri Gangster Jepang
Penulis: Shoko Tendo
Penerbit: Gagas Media

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

2 komentar:

fatimah tki di singapur said...
This comment has been removed by a blog administrator.
Rina Mariana said...

Halo semuanya
Saya ingin menggunakan media ini untuk membuat Anda semua tahu bahwa mendapatkan pinjaman tidak sesulit dan sesulit yang Anda kira

Saya Rina Mariana penduduk asli bandung. Indonesia
Saya mendapat pinjaman dari  ONE BILLION RISING FUND dan proses aplikasi saya mudah, lancar dan mudah dimengerti dan saya telah diberkati sejak saya baru menjadi firma pinjaman dan hidup saya tidak lagi menjadi bahan tertawaan bagi orang-orang, tetapi mereka datang kepada saya sekarang untuk meminta nasihat dan bagaimana membantu mereka secara finansial dan sejauh ini saya telah memperkenalkan cukup banyak orang kepada perusahaan pinjaman dan mereka juga mendapatkan pinjaman dari   ONE BILLION RISING FUND

Saya akan menyarankan bahwa jika Anda membutuhkan pinjaman dan Anda ingin mendapatkan bantuan karena kami telah mendapatkan bantuan dari  ONE BILLION RISING FUND   kemudian hubungi perusahaan pinjaman melalui gmail di bawah ini dan dapatkan transformasi dalam hidup Anda secara finansial seperti yang kami lakukan
Mereka yakin, aman, andal, dan terbuka untuk pelanggan
Mengapa saya menyukai mereka adalah Anda sangat bebas untuk bertanya tentang pinjaman Anda dan layanan mereka 24/7

                                          KONTAK PERUSAHAAN

 Nama Perusahaan ::::::ONE BILLION RISING FUND
Gmail: onebillionrisingfund@gmail.com

                             Hubungi saya
Rina Marian
rinamariana874@gmail.com

Post a Comment