Powered by Blogger.
RSS

Legenda Kue Bulan

Kue Bulan dikenal dengan nama Tiong Chiu Phia oleh masyarakat Tionghoa. Kue bulan ini dimakan oleh para keluarga petani pada pertengahan musim gugur. Kue bulan adalah lambang hasil akhir dari kerja keras selama setahun bertani di ladang dan bertepatan dengan hari ulang tahun dewa Bumi. Oleh karena itu para petani menunjukkan rasa terima kasihnya kepada Tuhan dan dewa Bumi dengan mempersembahkan kue bulan. "Kue bulan" umumnya banyak kisah-kisah menarik. Ada dua versi yang akan saya tuliskan diblog saya, yang berasal dari cerita legenda Tiongkok Klasik.



Versi Perjuangan Prajurit Cina
========================
Dahulu kala Cina mengalami nasib yang buruk karena dijajah oleh negara tetangga mereka. Mongolia dan diperintah oleh raja yang penuh dengan hura-hura. Rakyat hidup menderita dan perekonomian negara mengalami penurunan. Saat keadaan perekonomian mengalami kekacauan para aktivis mulai menyerukan revolusi. Perencanaan revolusi berjalan dengan penuh kesulitan karena pengawasan yang ketat dari pemerintah Mongolia.

Pesan pemberontakan sulit untuk disebarkan. Akhirnya seorang aktivis bernama Chu Yuen-chang, dan deputi seniornya. Liu Po-wen memperkenalkan sejenis metode yang disebut "kue bulan". Di dalam kue bulan tersebut akan diselipkan rencana pemberontakan terhadap orang Mongol. "Kue Bulan" tersebut disebarkan dan harus dimakan saat festival terang bulan (Chung Chiu Festival) dengan menyebarkan mitos bahwa siapapun yang memakan "Kue Bulan" saat festival terang bulan dapat menjaga orang yang memakannya dari penyakit dan segera terbebas dari krisis.

Liu berpakaian sebagai pendeta Tao membawa dan membagikan kue bulan ke penduduk-penduduk kota.
Saat Chung Ciu festival tiba, rakyat membuka kue bulan dan mereka menemukan secarik kertas dalam kue. "habisi orang-orang tartar tanggal 15 pada bulan ke delapan". Sebagai hasilnya semua rakyat bangkit berevolusi melawan pemerintahan Mongolia dan mereka berhasil!!!!!!!.
Sejak saat itu kue bulan menjadi salah satu makanan tradisional saat terang bulan.

Versi Hou Yi - Chang-Er
===================
Zaman dahulu kala, dilangit terdapat 10 matahari menghangatkan langit. Selama musim panas, Kesepuluh matahari bersinar sangat terik dan mengakibatkan kekeringan sehingga kehidupan menjadi sulit bagi Sang Kaisar dan para rakyatnya.

Sang Kaisar kemudian memanggil pemanah terkenal yang dapat memanah sangat jauh dengan ketepatan tinggi bernama Hou Yi. Kaisar memerintahkan Hou Yi untuk memanah sembilan dari sepuluh matahari dari langit dengan menggunakan kesembilan panah saktinya.

Hou Yi berhasil memanah kesembilan matahari dan musim panas menjadi normal kembali, rakyat pun hidup sejahtera. Berkat keberhasilannya, Kaisar menghadiahkan Hou Yi dengan uang dan perhiasan yang banyak. Hou Yi mengambil uang tersebut untuk menikahi wanita yang sangat ia cintai bernama Chang Er. Pernikahan ini sangat meriah dan keluarga dari Hou Yi dan Chang Er sangat bahagia.

Hou Yi bukan saja seorang pemanah terhebat, ia juga arsitek terbaik kaisar. Setelah pernikahannya, kaisar memanggil kembali Hou Yi untuk membangun sebuah istana baru. Istana yang paling indah dan besar pun dibangun olehnya. Hou Yi mendekorasi istana baru dengan emas, permata, sutra dan kerajinan tangan yang sangat indah. Kaisar sangat kagum dengan kehebatan Hou Yi. Kali ini, Kaisar memilih untuk tidak menghadiahkan Hou Yi emas permata, melainkan ia menghadiakan Hou Yi botol kecil yang berisi cairan keabadian.
Kaisar memperingatkan Hou Yi agar berhati-hati untuk tidak meminum keseluruhan isi botol, melainkan dibagi bersama istrinya Chang Er.

Hou Yi berlari segera ke rumah untuk membagi hadiahnya bersama Chang Er . Chang Er begitu gembira, dan langsung meminum keseluruhan isi cairan keabadian.
Setelah menelan cairan tersebut, kepalanya berputar dengan cepat dan iapun terjatuh. Tiba-tiba badannya menjadi sangat ringan dan ia mulai melayang ke langit!
Iapun menjadi sangat frustasi dan berpegangan terhadap apa saja yang ia dapat raih, kursi, tumbuhan, bahkan suaminya yang dapat mencegahnya melayang.

Terakhir ia memegang kandang kelinci yang berisi kelinci putihnya. Hou Yi berteriak dengan putus asa melihat istrinya yang cantik Chang Er melayang ke bulan. Chang Er terjebak di bulan untuk hidup selamanya tanpa suaminya, ia hanya ditemani kelinci putihnya. Hanya satu keajaiban muncul yaitu jembatan bulan muncul malam hari, setahun sekali, saat bulan kedelapan lunar kalender, yaitu sekita bulan September dan Oktober. Jembatan itu menghubungkan Bulan dan Bumi.
Selama malam itu Chang Er dan Hou Yi kembali bersama untuk waktu yang singkat akan kebahagiaan.

sumber : Sinar Padumuttara

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Post a Comment